sini, sebentar
pause sebentar, mari telisik ini sedikit. - ini tentang karma. hukum sebab-akibat. ini bukan cuma berakar dari apa yang kita perbuat, ternyata. hujaman ter-hebat karma, justru bersumber dari hal tak kasat mata yang seolah tak punya kekuatan apa-apa terhadapnya; rasa. kadang kapasitas kita terlampau 'hebat' untuk sekadar hanya melaksanakan "pilah yang baik dan buang buruknya". sering berlebihan. padahal kita pernah dengar gosip kalau Tuhan benci yang berlebih-lebihan. tapi manusia, kan, tempatnya khilaf dan lupa (jadi sekadar kilasan info, kalau ada yang bilang, 'ih, lupa naronya dimana ya...' segera tenangkan ia, dan bisikkan jawabannya, 'manusia'). maka jadilah kita sengaja-tak sengaja, melebihkan statement baik barusan, dengan memberikan kesan bahwa apa yang kita 'buang' sudah pasti itu buruk dan kita benci . dari sanalah hukum karma mulai dikirimi surat kerja. akhir kata untuk mengakhiri tulisan singkat-padat-dantidakjelas-tapisemoga...