Posts

Showing posts from October, 2012

deskripsi

rasanya..., katanya.   seperti melayang.  tentu di udara, ya dimana lagi. tak terlalu tinggi- melayang rendah  lebih seperti... terombang-ambing.  dia memejam mata.   mengambang.  pada hening tanpa letup-letup reaktif. mengeksaminasi fantasi.   pada sejuk yang semilir... membawa diri dalam sensasi.  tapi kadang panas.  panas yang... impulsif?  meraba rasa.   i mpulsif aku bisa bilang. menerjemahkannya jadi aksara. seperti disundut. sakit? dia melirik, tak menghiraukan. kemudian ada yang berdetak. hm? tidak memburu cepat namun terasa... berbeda? berbeda .  Catatan pada suatu pagi yang tak biasa.  Ketika ia mengambang pada hening yang semilir dengan sekelebat panas yang membawanya pada deru, yang tak biasa.

iya..tidak

seharusnya iya dan tidak tak pernah taksa karena keduanya ditakdirkan untuk berbeda oh- bahkan jadi pem beda seharusnya iya dan tidak tak membiarkan kami mengisi ruang antara mereka karena, yah, percuma jarak mereka sejauh apa jika pada akhirnya dijembatani segala rupa lupa segala asa segala takut cemas dan buruk sangka  hingga akhirnya  terdapat terlalu megah ruang  untuk kami berpindah dengan tenang  dari sana ke sini;  menyebrang cantik,  melenggang indah,  tanpa rasa bersalah. seharusnya, iya dan tidak tak disandingkan, --dipersatukan, dalam sebuah sajak oleh kata 'dan' karena mereka, sejatinya adalah pilihan bukan irisan.

Dimana awal, Dimana Akhir

Ternyata akhir-akhir yang ia kira akhir belum berakhir. Malah tertunda pada ujung yang terpaksa usai di setiap ‘selamat malam’-nya yang lumat dalam nada suaranya yang lindap-hangat. Alasannya, mungkin, salah satunya, adalah karena awal-awal yang mereka kira awal belum benar-benar dimulai.