Cause I was born to tell you I love you



kamaren gue mencoba untuk menyentuh biola lagi. azek. tapi karna udah bulanan gak gue mainin, banyak yang lupa. ahirnya gue buka lagi buku basic, dari dasar banget gue coba pelajarin lagi. sekarang udah lumayan bisa lagi dong. pengen lanjut les lagi ya, sebenernya. tapi kumon ini loh. dasar penghambat.

ceritanya udah pegel kan tuh, terus gue tidur2an dan mulai gesek2 ga jelas. daaaaan secara tak sengaja, kawan, gue nemu notnya your call.


gue lanjutin- lanjutin- lanjutin. akhirnya stuck karna gue lupa liriknya abis itu apa. juga lupa nadanya. yaudah deh. udah males lagi ngelanjutin. hahaha, klik kalo mau liat



p.s. maaf itu tulisannya rada2, dan liriknya juga ngaco2 hahaha
p.s.s ada yang minat ngelanjutin?

Comments

Post a Comment

Tinggalkan Jejakmu

Popular posts from this blog

Tergelak di Ujung Sajak

tapi pada setiap pertemuan selalu ada ciuman dan tangan untuk berpegangan dan sela badan nya yang hangat di pelukannya tapi bisa jadi segalanya masih terlampau jauh untuk itu dilepaskan nya batas di antara mereka dua pasang bola mata saling menatap dalam saling merengkuh dan mereka perlahan menyatu diawali satu kecup cepat di kening satu kecup di mata kiri satu kecup di mata kanan satu kecup di ujung hidung lalu ia terhenti, dan sajak ini tak dilanjutkan lagi. __ 27 Mei 2019 merayakan kesudahan dan keinginan untuk tak pernah memilikimu lagi. aku tergeletak di ujung sajak ini. 
Read more

Sekarang

tirai mengadu tubuh pada pinggir tempat tidur embus angin melayangkan badannya perlahan ada cahaya putih menyusup masuk lewat pori pori berukuran milimeter tak tembus kuku kakinya terantuk sudut kaki kursinya yang tajam patah bau darah segar menyeruak sedikit sakit sebaris "sayang" berdiri di layar laptopnya sebuah pesan berhari hari diabaikan pikiran terbang ke jepara beratap langit, beralas pasir pantai menjemput laut yang wanginya  wangi laut asin lembut * Bandung, cerah. mengakhiri semester sulit, menunggu nilai keluar dari silit ugh.
Read more