3.141592653589793238462643383

#sopan #baku Jadi gini, saya banyak bertanya-tanya dan mengamati. Akhir-akhir ini saya banyak bertanya-tanya, mengamati dan seenaknya menghakimi. Hal apa, vins? Satu hal yang akhir-akhir ini bener-bener membawa rasa muak dan kekaguman saya membuncah. Naik turun. Dan berputar-putar. Masih dalam lingkup pikiran dan hati, tapi bikin capek sendiri.    Remaja ya. Iya, remaja. Saya remaja. Kamu mungkin remaja. Ah, ngakuu, pasti kamu remaja! Remaja itu apa ya? Remaja itu peralihan. Masa peralihan dimana semua anak, semua manusia berada pada masa dimana mereka lagi norak-noraknya, lagi jatuh cinta-jatuh cintanya, lagi gaul-gaulnya dan lagi stalk sana-stalk sini, dapet sejuta inspirasi dan berekspresi.    Trus apa salahnya? Gak tau, saya juga remaja, jadi saya juga ngalamin semuanya. Dan memperhatikan semua hal itu, secara langsung, terjadi sama orang-orang disekitar saya, satu persatu, jelas dan gak jelas. Lucu.    Remaja, remaja. Labil dan palsu. Seenaknya dan tukang ikut-ikutan.

Semalem lihat om MT bilang, target dibuat bukan untuk dicapai. Tapi agar kita memulai. Hyeah, jleb.

gue duduk di depan komputer. berpikir untuk mematikannya dan segera buka buku agama. atau sejarah. atau melanjutkan baca novel stok liburan. gue rasa yang ketiga. gue merasa berdosa sama guru sejarah. atau lebih tepatnya gue memiliki tanda tanya besar untuk guru sejarah.  kenapa di pelajaranmu aku selalu mengulang ? dari 40 murid di kelas, cuma 2 orang yang remedial. sial ya, selalu ada peluang untuk bahkan dirimu menjadi bagian dari minoritas. besok, ironisnya, gue harus udah siap di sekolah jam 7. helo deh. jam 7. gue pake kerudung dan remedial gue hari itu agama islam. bikin malu umat aja sih. gue heran kenapa aura tulisan gue selalu begini ya? udahan aja lah