KTP

Gue selalu bilang bahwa hari yang palling membahagiakan dalam kurun waktu setahun, adalah:

1. Hari lebaran

2. Hari ulang tahun


Istilahnya kayak intermezzo setelah sekian banyak hari lo yang begitu-begitu aja. Flat-flat aja, di hari-hari bahagia itu, rasanya setiap detik yang lo jalanin punya arti. Gak mesti yang dalem. Yg jelas punya arti dan penuh harap.


Tahun ini gue dapet sesuatu yang, secara moril, bikin pikiran gue ga mampu menjangkau esensi logis dari hal ini. Kalo hukum Lavoisier bilang bahwa produk akan selalu sama dengan hasil, kehidupan nggak akan selalu sepaham dengan dia.


Gue kadang ngerasa kalo gue bukan orang yang tepat untuk diperlakukan sebaik itu. Apa sih yang udah gue kasih? Apa sih yang pernah gue lakukan sampe rasanya ruang antara gue dan hal positif bagai kutub-kutub muatan yang berlawanan tanda. Mereka nempel. Disaat tertentu, disaat itu, semua nempel sampe bikin lo mikir lo belom sebaik itu untuk bisa dapet hal-hal sebaik ini di waktu yang bahkan ga punya jarak.


Kenapa?

Gue bisa jamin bahwa you will, will reap what you have sown. Tapi yang baru gue tau adalah, dia bisa dateng kapan aja. Balesan itu bisa dateng kapan aja. Gue pikir kita perlu melakukan sesuatu dulu untuk mendapat sesuatu, ternyata itu nggak mutlak. Balasan bisa datang di muka.


Mungkin gue bukan orang yang baik hari ini, tapi dengan kebaikan yang orang-orang beri, yang kalian beri, yang Dia beri, adalah tanda bahwa gue akan menjadi baik di masa yang akan datang. Insya Allah.

Terima kasih untuk 17 tahun oksigen gratisnya. Terima kasih untuk segalanya.



Comments

Popular posts from this blog

Tergelak di Ujung Sajak

Sekarang