Cerah


kala itu petang datang. langit belum pernah secerah ini kala kau bersamanya. kautepuk pundaknya perlahan, lalu mengarahkan telunjukmu ke angkasa.

sabit pertama kalian.

kau bisa merasakan senyumannya mengembang.

***

kala itu gelap menyelimuti malam. langit belum pernah secerah ini kala dirinya bersamamu. ia senggol engkau pelan, lalu mengarahkan telunjuknya ke angkasa.

sabit kedua kalian kali ini ditemani belasan bintang di sekitarnya.

tidak, Sayang, kauseharusnya mendongak lebih ke atas lagi. katanya

langit belum pernah secerah ini di kala kalian sedang bersama. mengejar angin, ditemani puluhan bintang dengan kerlipan mereka yang mesra.

kau suka.




Comments

  1. apakah bisa aku bersama kamu melihat sabit ketiga kita, vins? ya bolehlah dengannya juga :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. duh..duh. lagi purnama, menuju sabit masih lama.
      sekarang aja gimana?

      Delete

Post a Comment

Tinggalkan Jejakmu

Popular posts from this blog

Tergelak di Ujung Sajak

Sekarang