In An Inch
dalam satu inci jarak antara batang hidungku dan batang hidungmu kita terlibat pertengkaran hebat yang selalu implisit yang selalu rumit kau terjebak dalam sorot pandang lawan bicaramu aku terjebak dalam kilatan mata lawan bicaraku dan tak ada satu pun dari kita, sebelum sajak ini dibebaskan dari naungannya, yang pernah dengan rendah hati yang hati-hati mengakuinya keadilan selalu menuntut saksi tapi apa yang bisa kauharapkan dari sekerumunan keramaian yang selalu diam? dari derap langkah gelap yang pada akhirnya hanya menyisakan bekas tapak? dari guliran bulir hari, ke hari, ke hari, ke hari, yang tiada henti — tiada arti? dari segumpal ingin, yang berkembang jadi hasrat, yang lalu lenyap, lindap? dari hati, yang senantiasa mencaci, yang berkutat lama dengan beribu alasan untuk memungkiri? dari rindu yang sembunyi dibalik s...