sepenggal kisah sarapan

ini tentang kita;
pada suatu pagi ketika kau tiba-tiba datang pascatenggelam dalam pitam

tentang kita;
pada suatu ketika di kedai roti pinggiran kotaku yang pagi itu kita sambangi, dengan disambut kuak aroma segar ragi manis dan kerlip lampu warna-warni dari julang tinggi pohon artifisial di sudut ruangan

kita;
dalam diam dan kucur coklat panas yang mengisi penuh gelas kecilku
serta seruput cepat kau pada jus jambu merahmu

kita;
yang seiring berkutiknya jarum jam dalam konstan detik
mendesirkan rindu lewat lalu-lalang embus angin yang dibawa mendung kala itu

*
ada hal bernama pertemuan di sana

*

tapi entah apa yang harus makna ciptakan
agar segala hal singkat tak hanya melekat dalam ingat,
tapi juga kelak dapat dipanggil cepat kala hasrat sedang mencekat

entah apa yang harus makna ciptakan
agar segala rangkai kata yang terucap
bisa cukup cakap dalam mendikte rasa tanpa ada satupun terlongkap

entah apa yang harus makna ciptakan
agar waktu bisa sedikit bersabar
dan berhenti bersumbar

*

di atas piring-piring kita hanya tinggal remah
saat itulah langkah menuntun kita pada "sudah".

***


Bandung, 12.12.12 
 j             a            r             a            k






Comments

Popular posts from this blog

Tergelak di Ujung Sajak

Sekarang