sajak satu desember

tapi malam-malam tak pernah terlalu malam
dan pagi-pagi selalu datang tanpa kita pernah amini
di sela saat lintap kantuk melahap
menelan rindu bulat-bulat
menelan jarak bulat-bulat
menelan sajakmu bulat-bulat
menelan lagu-lagumu bulat-bulat
kita berjanji untuk bertemu lagi nanti
di alam mimpi
di kecupan lembut remang subuh yang membalut dingin menyelimuti tubuh
sebagai sepasang jiwa kembar, yang menjadikan masing-masing sebagai sumber debar

Comments

Post a Comment

Tinggalkan Jejakmu

Popular posts from this blog

Tergelak di Ujung Sajak

Sekarang