Posts

Showing posts from September, 2014

Taring Kehidupan

pertama tama diam membungkam mulutmu ada ruang tamu dalam dadaku yang selalu kubuka pintunya untuk kauketuk agar kaudapat masuk. aku hidangkan 2 gelas air mata padamu dari hasilku menangis di perjalanan pulang sore tadi. aku pun bertanya, "mengapa ia mudah sekali menyudahi mimpi-mimpi yang pernah sama-sama kita bangun bersama?" kau pun menjawab, "mungkin dia hanya senang menciptakan mimpi. aku juga hanya senang menciptakan mimpi." aku bertanya lagi, "mengapa tidak kau ciptakan mereka, dan kau simpan semua di bawah kolong tempat tidurmu, tempat dari mana semua iblis akhirnya akan menampakkan diri mereka satu-persatu? dengan begitu mimpimu, dan mimpimu yang beririsan dengan milik siapa saja dapat menampakkan dirinya kelak." lalu kau menjawab, "aku selalu bilang pada siapa saja yang mengiris mimpi mereka untukku, bahwa aku akan melahapnya sampai habis. aku selalu bilang. tapi kau  dan mereka tetap membungk